Ada Soto Khas Purwakarta Di Kuliner Bulak Sampih Kota Banjar

Soto Purwakarta disajikan di warung lesehan milik Adang (forty six), di area kuliner Bulak Sampih, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Foto: Aisyah/HR.

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Soto khas Purwakarta dikenal rasanya yang khas dan tentunya enak. Bagi warga Banjar yang penasaran ingin mencicipi makanan tersebut kini sudah tersedia di space kuliner Bulak Sampih, Kota Banjar, Jawa Barat.

Lokasi jajanan kuliner baru yang berada di kawasan pesawahan, tepatnya di Jalan Raya Banjar-Langensari, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, kini sudah banyak dikenal. Tak hanya warga Kota Banjar, tapi juga dari luar daerah.

Adang (forty six), pemilik warung lesehan bernama Umi Dewi Sri di Bulak Sampih, sengaja menawarkan sajian soto Purwakarta bagi para pengunjung kawasan kuliner tersebut.

Ia mengaku baru satu minggu berjualan di area kuliner Bulak Sampih. Dipilihnya menu soto khas Purwakarta karena menurutnya orang Banjar banyak yang belum tahu lezatnya kuliner yang satu ini.

Adang juga mengaku kalau dirinya asli dari Purwakarta, hanya saja tinggal di Banjar ikut dengan istrinya. “Di Purwakarta saya jualan soto sekitar 7 sampai 10 tahunan lah, lumayan lama. Tapi karena harus pindah, ya saya teruskan saja di sini,” tutur Adang, kepada HR Online, Sabtu (01/08/2020).

Baca Juga : Warung Dadakan Mulai Menjamur di Jalan Banjar-Langensari

Ciri dan Rasa Soto Khas Purwakarta
Ia mengatakan, soto Purwakarta memiliki ciri dan rasa yang khas, seperti memakai lontong, kikil atau daging ayam, dan kuahnya pakai santan. Berbeda dengan soto di daerah-daerah lainnya.

“Kalau di Banjar kan soto itu kuahnya bening, kalau soto khas Purwakarta ini kuahnya pakai santan, jadi kayak gulai. Selain beda kuahnya, juga pakai daun bawang dan tomat,” katanya.

Kini, soto Purwakarta yang disajikan Adang sedikit demi sedikit mulai banyak peminatnya. Untuk kedepannya, Andang beserta istrinya berencana menambah menu lainnya di lesehan miliknya, yaitu nasi bakar.

Sementara itu, pantauan HR Online di lokasi kuliner Bulak Sampih kini tak hanya padat pengunjung, tapi juga sudah tersedia fasilitas umum seperti bathroom dan satu mushala. Namun, untuk lahan parkir kendaraan belum tersedia. (Aisyah/R3/HR-Online)