Kuliner ayam goreng emang ga ada matinya. Tempat yang satu ini padahal hanya menawarkan ayam goreng dan sambal sebagai hidangan utamanya. Tempat berjualannya pun kaki lima Namun para penikmatnya datang dari berbagai kalangan. Fakta bahwa tempat ini meyajikan ayam goreng serundeng dan sambel hijau di tenda kaki lima sebagai hidangan utamanya membuktikan bahwa kuliner asli Indonesia masih banyak peminatnya lho. Ga sulit untuk menemukan tenda Ayam Goreng SPG. Apalagi banyak driver ojek online yang berseliweran di sekitar situ. Konon waktu awal dibuka tahun 1991, kebanyakan karyawan SPG yang mampir ke sini. Lokasinya berada tepat di seberang BNI Cabang Unpad, Jalan Hasanuddin.
Tempatnya sendiri teduh, aman dari hujan, dan cukup nyaman, walau tetap dalam batasan tenda kaki lima lho ya. Bagian belakangnya yang sejajar dengan panjang tenda sebenernya selokan yang ditutupi oleh papan kayu. Keluarga saya yang udah pernah lebih dulu ke sini bercerita baunya yang waktu itu menyengat. Beruntung pas saya dan Fay ke sana, selokannya ga mengeluarkan bau tak sedap. Sebenernya ada kok cabang lain Ayam Goreng SPG yang tempatnya lebih nyaman, ga jauh dari sini kok, yaitu di Jalan Dipati Ukur tepat di samping BNI Cabang Unikom.
Ga ada daftar menu, semua lauk udah terpajang di rak lemari kaca yang bisa kita ambil sendiri. Ada tahu goreng, tempe tepung semacam mendoan, ikan mas goreng, sayur sawi putih, ayam bakar kecap, dan tentunya si ayam goreng dengan serundeng yang menggunung. Karena bisa ngambil sendiri, kita bisa milih nih bagian ayam yang kita suka, dan tentunya ngambil serundeng sepuasnya. Sayangnya ga ada sendok buat menyendok serundeng dengan penuh rasa tamak, mungkin emang sengaja dibuat seperti itu sih. Begitu pula dengan sambel ijonya, kita bisa ngambil sesuka hati. Setelah itu, barulah kita pergi ke kasir untuk membayar semua yang kita ambil.
Abis bayar, saya dan Fay duduk di bagian meja yang masih kosong. Saya ngambil sayur sawi putih, tempe mendoan, ayam goreng, dan tentunya harus ada sambelnya dong. Kalo ga ada sambel mana seru. Ternyata ayam goreng SPG rasanya emang seenak yang dibilang orang-orang. Bumbunya meresap sampe ke daging-dagingnya. Ayam yang digoreng kering memunculkan sedikit efek renyah di bagian luarnya. Sama halnya dengan serundengnya yang sedikit renyah. Tentunya hal ini akan sulit didapat kalo ayam dan serundeng dibungkus dan dibawa. Apalagi kalo ayam dan serundeng dibungkus bersama nasi, ga terpisah. Kerenyahan dan kesegarannya udah ilang. Tapi yah, yang bikin makin mantep adalah si sambel ijo. Ga banyak orang yang mengulas si sambel ini, padahal cabe ijo ketika dijadiin sambel, walau ga terlalu pedes, memberikan aroma khas dan juga cita rasa yang gurih. Tentunya makan jadi makin lahap berkat kombinasi ketiganya.
Ayam Goreng SPG
Seberang Kantor Pos Universitas Padjajaran, Jalan Hasanudin, Bandung
Click for Google Maps