Kecamatan Sukamakmur, menjadi salah satu kawasan distenasi wisata baru di Kabupaten Bogor. SUKAMAKMUR—RADAR BOGOR, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, mengandalkan potensi alamnya yang eksotis. Tak kalah dingin dengan kawasan wisata Puncak, saat ini di kecamatan yang berada di ujung timur Kabupaten Bogor ini tengah bersolek menarik wisatawan baru.
Di Sukamakmur sedang ngehit lokasi wisata Curug, yakni Cipamingkis, Ciherang, Curug Cibeet, Curug Arca, Curug Cisarua dan setu Rawa Gede. ‘’Andalan kami curug Cipamingkis, setiap weekend dan hari libur nasional seperti lebaran dan tahun baru selalu ‘’banjir’’ pengunjung,’’ kata Camat Sukamakmur, Zaenal Ashari kepada Radar Bogor, Jumat (4/four/2019).
Menurut dia, lokasi obyek wisata Curug Cipamingkis cukup strategis. Berada di Desa Wargajaya. Luas obyek wisata tersebut 16,50 hektar dan ada camping floor dan penginapannya. “Suhu udara berkisar antara derajat celcius,’’ jelas saat menerina rombongan farm journey Jurnalis asing maupun lokal.
Saat ini, dirinya mempromosikan semua curug yang ada di Sukamakmur ini agar semakin terkenal dan banyak pengunjung yang datang ke Sukamakmur.
Di beberapa spot areal curug saat ini sudah terdapat tempat berswa foto atau selfie dengan background pemandangan alam dari pegunungan. Pihaknya juga sedang mengembangkan wisata kuliner untuk mendukung wisata alam tersebut yakni, ayam kampung, belut, pisang dan manggis.
“Hampir semua Curug pengelolanya Perhutani dan di beberapa titik juga bekerjasama dengan desa melalui BUMDes, tapi kami ingin masyarakat maju dengan mengembangkan wisata kulier sehat, seperti belut dan ayam kampung,” tegasnya.
Selain curug, di Sukamakmur terdapat bukit-bukit yang indah dengan pemandangan di bawahnya. Seperti bukit Pancasila dan Bukit Cinta Cibadak. Belum lagi Vila Khayangan sebagai tempat selfie kekiniian yang sedang ngehit.
Villa Khayangan tergolong destinasi baru karena pembangunannya sejak 2017 dan baru dibuka untuk umum pada 2018. Namun demikian, kawasan ini selalu ramai dikunjungi.
Menurut owner Villa Khayangan, Arifin saat ini pengunjung cukup banyak pada weekend. Untuk itu, dirinya minta bila ingin menginap vila harus pesan villa minilam dua minggu sebelumnya.
Di kawasan ini juga terdapat fasilitas yang memanjakan masyarakat yakni wahana swafoto mulai Ayunan hingga sepeda di atas awan dan juga kolam renang.
Butuh Infrastruktur Memadai
Camat Sukamakmur Zaenal Ashari sangat mendambakan perbaikan dan perluasan akses jalan menuju wilayah Kecamatan Sukamakmur. Hal ini sangat menunjang untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke puluhan objek wisata di 10 Desa di Kecamatan Sukamakmur. “Kami sangat mendorong embangunan jalan poros tengah timur atau yang terkenal dengan Jalan Puncak dua,” katanya.
Saat ini pihaknya melalui Pemkab Bogor sudah berkoordinasi agar Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat juga turut membangunan jalan Puncak dua ini. Estimasi biaya pembangunan Jalan Puncak Dua ini senilai Rp1,25 triliun. Sedangkan panjang jalannya 54 Km atau 17 Km khusus di Kecamatan Sukamakmur dan lebarnya 30 meter.
Untuk menyongsong Jalan Puncak Dua ini, pihaknya sudah mengembangkan potensi daerah yakni mengembangkan Badan Uusaha Milik Desa (BUMDes). Dari 10 desa di Sukamakmur sudah ada enam desa sudah membentuk BUMDes.
“BUMDes ini bergerak dibidang pariwisata dan perkebunan kopi kopi. Bahkan perkebunan kopi ini juga mendatangkan wisatawan karena Kopi Cantang Malang asal Desa Sukaharja ini meraih juara II dan III pada festival kopi di Perancis hingga penikmat kopi sengaja berwisata ke Sukamakmur.(unt)